Friday, October 09, 2009
Di tahun ke-3
Yap, aku bklan memasuki tahun ke-3 dimana q menginjakkan kaki ditanah perantauan ini, depok,jawa barat. Q ingin flash back smuanya. Dimana q diberangkatkan sendirian dari bandara polonia oleh keluarga & dititipkan bersama dgn keluarga tmnq. Ya, mgkn ckp mengharukan dimana my first flight hrs q lewati dgn keluarga tmnq. Mgkn agak sdkt canggung tp ya mgkn emg hrs begitu jalannya & emg itulah pilihanku. Sempat terlintas, kenapa tmnq yg lain diantar sementara q ga? Tp segera q buang jauh2 pkran itu. Sesampainya di bandara sukarno-hatta. Sempat merasa wah melihat keadaannya tp q msh ingat 1 hal yg menjd motivasiq. ' ini pertama x q menginjakkan kaki di ibukota negara & ini bklan menjd tangga pertama meraih cita2q'. Dari hari kehari terasa sulit emg berlalunya, kdg pgn cerita2 ma mama, bercanda & kdg bertengkar ma saudara,itu ga ada lg. Segala kegiatanq q mulai sendiri, mulai dari pendaftaran yg sblmnya pgn mendaftar di binus, kembali harus q batalkan karena mslh keuangan. Q msh mengingat saudara2q dgn ambisi msg2 utk mengejar cita2 mereka. Q ga pgn jd batu sandungan mereka. Awalnya q dirmh adalah anak yg plg dimanjakan, sbg anak ke 2 dr 5 bersaudara, dimana kami hny 1 yg perempuan yaitu anak ke-4 tp q merasakan lbh dianak emaskan. Itu dulu, ditahun yg 1 adalah tahun yg tersulit buatq. Q merasa terlantar tepat di hari Natal dimana biasanya ada acara ibadah dirmh sementara q menginap disalah 1 kontrakan karyawan saudaraku krn saudaraq ga plg seharian tnp ada kabar. Pengen rasanya menangis disaat bapak nelpon bersama mama, & saudara yg lainnya utk ngucapin Selamat Natal. Mereka sgt senang... Tp q ga pgn merusak kesenangan mereka. Ya gmnpun q tetap bersyukur. Tahun barunya ga jauh berbeda, q hny mengurung diri dikmr. Kemudian bebrp bln kemudian,pd bln 5 ,3 hari seblm ultahq. Q mendengar kbr kalo oppung sayangq meninggal. Q menangis,q trs teringat kata2 terakhirnya sblm q merantau 'pergilah amang, tp mgkn ntar ga kw lihat lg oppungmu ini sambil memelukku'... dengan suara terbata-bata dan merupakan kata-kata yg bakalan tak akan kulupain seumur hidupku. Dia berkata : " Ya sudahlah Amang (Bhs.Batak, yang artinya bapak, pglan hormat ataupun sayang) Pergilah.... Mungkin kau ga akan kau lihat lg oppungmu(nenekmu) ini.... Q sangat terharu dan menangis, sambil memeluk lebih erat, q balas perkataan itu : " Oppung ga boleh bilang gtan....., Qt pasti bakalan ketemu lg dengan kondisi oopung yang lebih baik dan q mau oppung bisa janji ma q kalo oppung bakalan ikut dalam acara wisuda q ntar.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment